Saber - Fate Stay Night 6

Jumat, 18 Januari 2013

ROUTING


A. Pengertian
    Routing adalah proses dimana suatu router memforward paket ke jaringan yang dituju. Suatu router membuat keputusan berdasarkan IP address yang dituju oleh suatu paket.  
      Algoritma routing pada suatu jaringan adalah suatu mekanisme untuk menentukan rute yang harus dilalui oleh paket yang berasal dari suatu node sumber ke node tujuan pada jaringan tersebut.   Tujuan utama dari algoritma routing adalah memilih rute, yang menghubungkan node awal dengan node akhir, dengan total delay setiap paket paling minimal.

B. Konsep Dasar

C. Jenis Routing
   Berdasarkan konfigurasi pada router :
1.    Routing Statis: Routing statis terjadi jika Admin secara manual menambahkan route-route di routing table         dari setiap router.
3.    Routing Dinamis : Routing dinamis  adalah ketika routing protocol digunakan untuk menemukan network dan melakukan update routing table pada router. Dan ini lebih mudah daripada menggunakan routing statis dan default, yang membedakan dalam hal proses-proses di CPU router dan penggunaan bandwidth dari link jaringan

Berdasarkan prosesnya :
a. routing secara langsun`g
b. routing secara tidak langsung


 D. Tabel Routing
        Router merekomendasikan tentang jalur yang digunakan untuk melewatkan paket berdasarkan
informasi yang terdapat pada Tabel Routing.
        Informasi yang terdapat pada tabel routing dapat diperoleh secara static routing melalui perantara administrator dengan cara mengisi tabel routing secara manual ataupun secara dynamic routing menggunakan protokol routing, dimana setiap router yang berhubungan akan saling bertukar informasi  routing agar dapat mengetahui alamat tujuan dan memelihara tabel routing.

Tabel Routing pada umumnya berisi informasi tentang:
·       Alamat Network Tujuan
·       Interface Router yang terdekat dengan network tujuan
·       Metric, yaitu sebuah nilai yang menunjukkan jarak untuk mencapai network tujuan. Metric tesebut menggunakan teknik berdasarkan jumlah lompatan (Hop Count).

E. Konfigurasi Routing
Pertama-tama harus dipisahkan terlebih dahulu antara routing dan routing protocol. Seluruh system mengalirkan (route) data, namun tidak semua system menjalankan routing protocols. Routing adalah pelaksanaan dari forwarding datagram berdasarkan informasi yang terkandung dalam routing table. Routing protocol adalah program yang mengubah informasi yang digunakan untuk membangun routing table.
Konfigurasi routing untuk sebuah network tertentu tidak selalu membutuhkan sebuah routing protocol. Pada situasi dimana informasi routing tidak berubah, misalnya hanyaadal satu rute yang mungkin, routing table biasanya dibangun secara manual. Beberapa jaringan tidak mempunyai akses ke jaringan TCP/IP lain, dan oleh karena itu tidak perlu membangun routing table. Ada 3 konfigurasi routing yang biasa digunakan :

1. Minimal routing
Sebuah jaringan yang terisolasi dari jaringan TCP/IP lainnya hanya membutuhkan minimal routing. Routing tabel minimal dibangun oleh ifconfig ketika interface network dikonfigurasi. Ada beberapa TCP/IP LAN yang hanya berhubungan dengan dunia luar melalui UUCP, tidak melalui TCP/IP lagi.
Contoh : ketika sebuah network interface baru dikonfigurasi, maka routing table yang dibangun oleh ifconfig adalah sebagai berikut :

>netstat –nr
Routing tables
Destination Gateway Flags Refcnt Use
Interface
127.0.0.1 127.0.0.1 UH 1 132 lo0
167.205.48.250 167.205.48.253 U 26 49041 le0 
2. Static routing
Jaringan dengan jumlah gateway terbatas dapat dikonfigurasi dengan static routing. Sebuah static routing table dibangun secara manual oleh administrator menggunakan perintah route. Routing table ini tidak berubah apabila ada perubahan jaringan, jadi hanya digunakan apabila rute jaringan tidak berubah.
Contoh, untuk menambah sebuah rute kepada routing table, digunakan perintah sebagai berikut :

>route add 167.205.0.0 167.205.48.253 1
add net 167.205.0.0 : gateway ns3
3. Dynamic routing
Apabila jaringan memiliki lebih dari satu kemungkinan rute untuk tujuan yang sama maka perlu digunakan dynamic routing. Sebuah dynamic routing dibangun berdasarkan informasi yang dikumpulkan oleh protokol routing. Protokol ini didesain untuk mendistribusikan informasi yang secara dinamis mengikuti perubahan kondisi jaringan. Protokol routing mengatasi situasi routing yang kompoleks secara cepat dan akurat. Protokol routng didesain tidak hanya untuk mengubah ke rute backup bila rute utama tidak berhasil, namun juga didesain untuk menentukan rute mana yang terbaik untuk mencapai tujuan tersebut.
 



Template by:

Free Blog Templates